Google

Wednesday, January 7, 2009

Belajar dari Wejangan Nabi Khiddir pada Sunan Kalijaga


Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari pengalaman hidup, baik itu pengalaman hidup pribadi maupun orang lain. Orang Jawa menyebut belajar pada pengalaman orang lain itu sebagai "kaca benggala". Nah, kini kita belajar pada pengalaman dari Kanjeng Sunan Kalijaga.



Ketika itu, Kanjeng Sunan Kalijaga yang juga dijuluki Syech Malaka berniat hendak pergi ke Mekkah. Tetapi, niatnya itu akhirnya dihadang Nabi Khidir. Nabi Khidir berpesan hendaknya Kanjeng Sunan Kalijaga mengurungkan niatnya untuk pergi ke Mekkah, sebab ada hal yang lebih penting untuk dilakukan yakni kembali ke pulau Jawa. Kalau tidak, maka penduduk pulau Jawa akan kembali kafir.

Bagaimana wejangan dari Nabi Khidir pada Kanjeng Sunan Kalijaga? Hal itu tercetus lewat Suluk Linglung Sunan Kalijaga. Inilah kutipan wejangannya:

Birahi ananireku,
aranira Allah jati.
Tanana kalih tetiga,
sapa wruha yen wus dadi,
ingsun weruh pesti nora,
ngarani namanireki


Timbullah hasrat kehendak Allah menjadikan terwujudnya dirimu; dengan adanya wujud dirimu menunjukkan akan adanya Allah dengan sesungguhnya; Allah itu tidak mungkin ada dua apalagi tiga. Siapa yang mengetahui asal muasal kejadian dirinya, saya berani memastikan bahwa orang itu tidak akan membanggakan dirinya sendiri.

Sipat jamal ta puniku,
ingkang kinen angarani,
pepakane ana ika,
akon ngarani puniki,
iya Allah angandika,
mring Muhammad kang kekasih.


Ada pun sifat jamal (sifat terpuji/bagus) itu ialah, sifat yang selalu berusaha menyebutkan, bahwa pada dasarnya adanya dirinya, karena ada yang mewujudkan adanya. Demikianlah yang difirmankan Allah kepada Nabi Muhammad yang menjadi Kekasih-Nya

Yen tanana sira iku,
ingsun tanana ngarani,
mung sira ngarani ing wang,
dene tunggal lan sireki iya Ingsun iya sira,
aranira aran mami


Kalau tidak ada dirimu, Allah tidak dikenal/disebut-sebut; Hanya dengan sebab ada kamulah yang menyebutkan keberadaan-Ku; Sehingga kelihatan seolah-olah satu dengan dirimu. Adanya AKU, Allah, menjadikan dirimu. Wujudmu menunjukkan adanya Dzatku

Tauhid hidayat sireku,
tunggal lawan Sang Hyang Widhi,
tunggal sira lawan Allah,
uga donya uga akhir,
ya rumangsana pangeran,
ya Allah ana nireki.


Tauhid hidayah yang sudah ada padamu, menyatu dengan Tuhan. Menyatu dengan Allah, baik di dunia maupun di akherat. Dan kamu merasa bahwa Allah itu ada dalam dirimu

Ruh idhofi neng sireku,
makrifat ya den arani,
uripe ingaranan Syahdat,
urip tunggil jroning urip sujud rukuk pangasonya,
rukuk pamore Hyang Widhi


Ruh idhofi ada dalam dirimu. Makrifat sebutannya. Hidupnya disebut Syahadat (kesaksian), hidup tunggal dalam hidup. Sujud rukuk sebagai penghiasnya. Rukuk berarti dekat dengan Tuhan pilihan.

Sekarat tananamu nyamur,
ja melu yen sira wedi,
lan ja melu-melu Allah,
iku aran sakaratil,
ruh idhofi mati tannana,
urip mati mati urip.


Penderitaan yang selalu menyertai menjelang ajal (sekarat) tidak terjadi padamu. Jangan takut menghadapi sakratulmaut, dan jangan ikut-ikutan takut menjelang pertemuanmu dengan Allah. Perasaan takut itulah yang disebut dengan sekarat. Ruh idhofi tak akan mati; Hidup mati, mati hidup

Liring mati sajroning ngahurip,
iya urip sajtoning pejah,
urip bae selawase,
kang mati nepsu iku,
badan dhohir ingkang nglakoni,
katampan badan kang nyata,
pamore sawujud, pagene ngrasa matiya,
Syekh Malaya (S.Kalijaga) den padhang sira nampani,
Wahyu prapta nugraha.


mati di dalam kehidupan. Atau sama dengan hidup dalam kematian. Ialah hidup abadi. Yang mati itu nafsunya. Lahiriah badan yang menjalani mati. Tertimpa pada jasad yang sebenarnya. Kenyataannya satu wujud. Raga sirna, sukma mukhsa. Jelasnya mengalami kematian! Syeh Malaya (S.Kalijaga), terimalah hal ini sebagai ajaranku dengan hatimu yang lapang. Anugerah berupa wahyu akan datang padamu.

Dari wejangan tersebut kita bisa lebih mengenal GUSTI ALLAH dan seharusnya manusia tidak takut untuk menghadapi kematian. Disamping itu juga terdapat wejangan tentang bagaimana seharusnya semedi yang disebut "mati sajroning ngahurip" dan bagaimana dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

35 comments:

Fuad Latip said...

Assalamualaikum

Saya juga membaca kitab sunan kalijaga ini.

Saudara ada kitab2 lain yang boleh saya baca. Tq

http://www.fuadlatip.com

darmo said...

Assalamualaikum

sebagai orang jawa, ternyata banyak sekali ajaran jawa yang belum saya ketahui. jika saya ingin mengetahui lebih banyak mengenai hal ini dimana tempatnya...
mohon petunjuknya.

terimakasih.
wassalamualaikum.

Unknown said...

ass....!!

terima kasih...!!

dengan ini mungkin saya bisa sadar siapa saya ini dan ternyata saya telah banyak melakukan kesalahan di kehidupan ini.mudahan gusti allah memaafkan. amien.

Anonymous said...

Assalamualaikum

menurut saya itu bukan ajaran jawa tapi ajaran Islam di tanah jawa. beda dengan ajaran Jawa (kejawen) itu asli anutan orang jawa. kalau sunan Kalijaga itu mengajarkan ajaran Islam namun dengan bahasa dan kesenian jawa. Jadi ajarannya ya tetep ajaran islam. asal kita mengkaji Al Quran dan Hadis ya sama saja dengan wejangan Sunan Tsb.

hendro said...

Assalamualaikum,
menurut saya itu bukan ajaran jawa tapi ajaran islam yang dibawa oleh orang jawa, dengan bahasa jawa, dan kesenian jawa sesuai dengan adat budaya dimana beliau mengajarkan ajaran Islam tsb. beda dengan ajaran jawa (kejawen). Dasarnya tetep Al Quran dan Hadis. Kalau anda mau mendalami ajaran Sunan Kalijogo ya mendalami Al Quran dan Hadis. Wassalam

hendro said...

Assalamualaikum

menurut saya itu bukan ajaran jawa tapi ajaran Islam di tanah jawa. beda dengan ajaran Jawa (kejawen) itu asli anutan orang jawa. kalau sunan Kalijaga itu mengajarkan ajaran Islam namun dengan bahasa dan kesenian jawa. Jadi ajarannya ya tetep ajaran islam. asal kita mengkaji Al Quran dan Hadis ya sama saja dengan wejangan Sunan Tsb.

ombax said...

KITA SEMUA MANUSIA MARI KITA BANGUN AGAMA ISLAM, MENJALIN SILATURAHMI YANG BAIK JANGAN ADA PERASAAN DENGKI IRI HATI AMIN YA ALLAH

SD Negeri 1 Repaking said...

Askum....
Kalo menurut saya, ajaran itu pasti berpegang pada anutan. tidak ada yang namanya ajaran jawa. yang ada adalah islam di jawa. sebagai orang yang di lahirkan di tanah jawa saya meyakini akan kedatangan seorang waliyullah sebagai wakil pewaris Rasulullah dan juga utusan Allah untuk memperbaiki akhlaq umat dimana wali tersebut dilahirkan. kenapa bisa seperti itu???
menurut saya, Allah meninggikan derajad seseorang menjadi wali karena Allah ingin dia yang menyebarkan ajaran ilmu Tauhid-NYA melalui orang itu. trus kenapa kita harus jauh2 belajar kepada orang arab yang kita gak tahu bahasanya, berbeda kebiasaan dan adt istiadatnya, makanannya dsb. sedangkan kalo kita rujuk kepada alqur'an. bagaimana kita bisa tahu maknanya kalo artinya aja nggak tahu. mau belajar kitab tafsir? berapa ratus kitab tafsir yang beredar hingga timbul madzhab yang berbeda. kalo islam itu sumbernya satu dan telah jelas tafsirnya tentu tidak timbul madzhab yang berbeda. kalau begitu siapa yang benar? tolong balasannya

Anonymous said...

Assalamualaikum

Orang Jawa (ketika masa hidupnya para wali termasuk Sunan Kalijaga) tidak paham bahasa arab dan cara berfikirnya kebanyakan masih sederhana, sedangkan ajaran yang hendak disampaikan adalah Quran dan Hadist yang berbahasa arab. Menurut saya sungguh beruntung Orang jawa mendapat ajaran agama Islam dari orang2 yang benar2 paham ajaran agama Islam dan paham bagaimana mengajarkannya kepada orang Jawa yaitu dengan bahasa Jawa serta dengan media budaya jawa. mereka itu adalah beliau para Wali termasuk Sunan Kalijaga yang orang Jawa. wallahu alam

Wassamualaikum.

permata said...

assalamu'alaikum..
saya mau tanya mbah, arti mati sajeroning urep itu ap???

Anonymous said...

warna mutiara di dasar laut

Putih........
merah............
kuning ...........
hitam ...........

Anonymous said...

hati-hati dalammenyebarkan dakwah yang tidak jelas sumbernya
apa benar kanjeng sunan kali jogo mendapat wejangan dari nabi qidir
kalao itu tidak benar atau hanya karangan orang, kita bisa termask nyebarin fitnah.
kalau beliau di wejang oleh sunan mbonang itu baru jelas dan masuk akal
karena sunan mbonang adalah gurunya / mursyidnya.
dan hati2 dalam memahami tassawuf ini, karena setan juga masuk lewat pemikiran sesat seperti siti jenar.
coba baca jg suluk wujil, suluk ini yang sudah jelas kebenarannya dan bersumber dari Qur'an dan Hadist.

Andy Smart Mariculture said...

jangan mudah menyesatkan orang... ambil cermin buat diri sendiri...

Anonymous said...

ajaran yang sangat bagus menurut saya, tentu saja itu ajaran islam, disitu mengajarkan agar kita tidak takut akan datangnya kematian, maksudnya adalah agar kita senantiasa berusaha berbuat kebaikan, jalani hidup dengan atas dasar Al Qur'an dan Hadits yang sesungguhnya adalah wahyu dari Allah SWT, dengan seperti itu kita tidak perlu takut akan datangnya kematian, orang yang takut akan kematian adalah orang2 yang menyimpang dari Al Qur'an dan Hadits, hidupnya selalu berbuat mungkar.

ardin saputra said...

assalamu'alaikum
ruh idhofi bs d lihat dan d jumpai,siapa yg bs menemuinya maka itulah jln bertemu dzat yg ESA.
jika kau ragu,,carilah mursyid ( guru )yg mengerti cara menemui ruh idhofi dan buktikanlh..
sehebat apapun kau berzikir ( baik dzikir dhohir \ dzikir sirri )kau takkan bs menemui dzat yg ESA,karena dia d temui bukan dngan dzikir tp dngan ruh idhofi( sampai matipun kau takkan bs menemuinya jka hanya dengan menyebut namanya saja tanpa melihat dzatny )dzatny hanya bs d temui oleh ruh idhofi.
hakekatnya jika kau ingin bertemu dengan dzatnya adalah bukan kau yang menemuinya melaikan dzat itulah yg menemui kalian..........

Anonymous said...

assalamualaikum wr wb
benar..itu mutlak milik ALLAH
kita hanya bisa ngejalanin takdir dan berusaha tiada henti untuk selalu sadar dan mawas diri.
janganlah nafsu selalu diturutkan, janganlah selalu mengatakan sesat, peliharalah imanmu agar tak goyah dengan godaan syetan yang tunggangannya adalah nafsu.
GUSTI ALLAH ORA SARE
ISLAM YANG SANTUN ITU INDAH

Unknown said...

Salam ngalaikum salam...mg dngn bembelajaran kanjeng sunan kali jogo ini kita bs tau diri...asal mula kita dan kembali pd sp.....ajaran islam ada di mn2...ajaran kejawen pun jg termasuk ajaran islam...krn sejati nya islam itu bukan terletak di pakain dan busana...tp islam yg sejati terletak di hati...hati yg bersih/suci dan perpedoman pada tuhan itulah islam...krn asal mula nya islam bukan dari orang lain tp dari kita sendiri...gusti kanjeng nabi muhamad itu hanya membukak kn islam dlm diri manusia yg lalai bkn pemilik islam...pemilik islam yg sejati itu tuhan pencinta alam..arti kejawen pun jg begitu ada dlm hati..hati yg tulus iklas sabar itulah kejawen dlm arti antara kejawen dan islam itu satu maksud....satu tujuan dan satu arah....dan yg di nm kn mati sak jroning urep atau urep sak jroning mati itu....itu di dunia dan di akhirat...mati sak jroning urep itu di dunia manusia menjalni hidup di dunia itu sama dngn menjani hidup di dlm kematian...krn manusia di dunia itu sbrny lemah rapuh dan tak punya apa2...nywa pun hanya di titipan...tnp kuasa ilahi manusia tidak bs berbuat apa2...seperti daun kering yg ter tiup angin...dngn mata kita melihat dngn hati kita merasa dngn kaki kita berjalan itu semua kuasanya tuhan bukan kekuatan manusia..sebnr ny manusia hdp di dlm dunia sama dngn menjalani kematian... Kematian untuk hidup abadi...klu manusia di dunia di mati kan itulah yg nm nya mati di dlm kehidpn...mati raga dan nafsu nya..roh yg sejati menemui keabadian...seperti dawoh knjng sunan kali jg yg di atas...

Unknown said...

Aq pngn ngrt apa arti islam....dan dari mn asal mulanya islam

Unknown said...

Mohon ijin copy ya om admin,smoga ilmu ini sangat berguna bagi sy dan org lain yg dpt membacanya dan dpt safaatnya.amin

Anonymous said...

HHorree islam pada berantem...Lanjutkan saling mengklaim sesattt..ya Allah..bukankah sesama mu'min bersaudara..intel aja mau tau penjahat harus berbaur dengan penjahat biar tau kebenarannya sedangkan urusan sesat Allah yg maha tau..

Unknown said...

Penulis kelihatannya tidak memahami batasan antara kejawen dan islam.
Saya pribadi selaku pemerhati dan pelestari budaya, adat istiadat, tradisi serta ajaran leluhur jawa merasa sangat risih membaca posting tersebut diatas yang ditulis dalam forom KAWERUH KEJAWEN tetapi isinya bukan masalah kejawen tetapi masalah agama islam.
Oleh karena itu saya mohon dengan hormat demi kelestarian budaya, adat istiadat, tradisi dan ajaran leluhur jawa yang luhur dan adhiluhung agar penulis penutup bloger tersebut dan mempelajari dahulu masalah kejawen secara benar sebelum menulis tentang kejawen.
Rahayu sagung dumadi.

Mas Tri said...

Ilmu itu milik Allah, Yang Maha Esa, Sang Hyang Widhi.
Anane manungsa kuwi sing nyiptakno kawitan yo pengeran tunggal yoiku ALLAH... Agomo Islam iku asal-usule yo teko Gusti Allah,,, cuma medune nang tanah Arab, mungguho medun nang desa ku yo tetep jenenge Islam.
Islam iku agama wahyu, mangkane diarani agama samawi/langit ,.. dene Undang-Undang Dasar 1945, kuwi yo agama gawean menungso, mangkane diarani agama ardi/ bumi, dene agama-agama sing digawe menungso, mboh iku teko ilham, mboh iku teko bisikan syaiton,tetep ae diarani agama ardi... mergo muncule kuwi teko pemikirane akal.

Islam Arab kuwi rah ono, islam kejawen kuwi yo ora ono, opomane Aliran-aliran sing gak jelas... sing ono yo mung islam. tandane yo Ahlussunnah wal jama'ah... sing ngelakoni sunnah2 e Rasul lan akeh anggotane / jama'ah.......

Dene Ajaran Nabi Khiddir as. maring Raden Said / Sunan Kalijogo,.. Wallahu 'alam .....

Unknown said...

Mas tri : kulo salut kale sampean,, sampean saget nengahi omongane tiang2 seng enek ten ndukur kuwi

Unknown said...

A'udzubillah. Islam itu cuma ada di dalam Al Quran dan Hadits Rasulullah. Drpd belajar tasawuf dengan akidah yang tidak sesuai. Mending belajar dari penganut manhaj salaf. Semoga diberi hidayah.

Unknown said...

Yo nek wong sing sik ilmu e syari'at g bakalan paham bro.. psti ngene ki d'anggep sesat. Ngene ki iku ilmu e wong sing wes hakekat. Kanjeng Nabi Muhammad gak bakal ngajarkan ilmu hakekat utk umum, krna bisa trjdi kesalah pahaman sprti kasusnya syeh siti jenar, beliau terang2an mnjelaskan ilmu hakekatnya utk umum.. makanya para Sunan menghukum beliau.
Tp sing pasti wes ra usah saling hujat, wong yo podo Islam e, ra usah kafir2ne wong liyo. menghakim i org lain itu mudah tp menghakim i dri sndri itu sulit. Sling menghormati.

Unknown said...

Oalaaa... masalah ngene koq digawe serius, diwoco wae jeroning ati. Yen ra pas yo meneng, onok apike yo digawe dewe. Kejawen po islam ra onok bedone, kabeh yo ngajari apik kanggo brebayan... ra usah padu, ra usah ngeleke liyan. Iki mung tulisan... akan lebih bijak menghargai karya orang lain, apalagi kalau mau belajar memahami orang lain. Luwih apik guyub marang sak podo2ne, akeh sedulur yo nambah tentreme ati. Maturnuwun

Unknown said...

Bener bosss josss

Admin said...

Assalamualaikum wr wb.
Mohon maaf sebelumnya. Hanya sekedar menambahkan saja bahwa ilmu allah itu luas coy... Siapa saja yg allah kehendaki maka tidak ada yg mustahil dan tidak ada satupun yang bisa membantah. Jika anda anda ragu berarti anda tidak yakin dengan allah.
Kebenaran hanya milik Allah semata. Selalu berpikir positif, semoga Allah selalu menuntun kita smua.

Amin....

Wassalam.

Smua yg kita lakukan itu karna af'alnya Allah.
Selalu ingetlah pepatah jawa. "SENG SOPO TEMEN BAKAL TINEMU " ( siapa yg bersungguh-sungguh pasti akan menemukan )

Unknown said...

Kata guru saya disaat kita bingung menentukan mana yang benar dan mana yang salah kita tanyakan ke hati nurani kita karena hati nurani ngak pernah bohong

Unknown said...

Embuh, pd ngomong apa,,,mending mangan sing wareg,,turu lali,,,tangi turu bojo sing ayu pada nyanding..

Anonymous said...

hem..kalian tak kan mengerti arty dr wejangan maupun tafsir dr nabi kidir bkn tingkatan kita...mending ngaji biasa saja










pesantren diri said...

salam
Sedikit di syukuri daripada banyak tidak kuat membawanya
mana yang kita tahu saja jalankan , hanya jangan lupa yuk terus belajar
sampai liang lahat
semua dari ALLAH , milik ALLAH dan akan kembali kepada ALLAH
Al qur an diturunkan supaya kita mencapai akhlakul karimah ,
bukan tuk sombong2an , mau menang sendiri atau yg lainnya.
makasih
maaf
salam

kalijaga said...

Kenapa kalian semua bertikam lidah? Islam itu tidak remeh cuma kita manusia yg bikin remeh. Akal ada utk berfikir. Fikirlah

Unknown said...

Jalanin nenurut aturan jgn melanggar aturan..gitu aja repot!!!!!

Unknown said...

Ngapunten dulur menawi kulo ora usah repot,orep,,ayo podo tetulung sapodo-padane,ojo lali karo leluhur,seng bekti marang wong tuo,seng ndue toto marang sapodo- podo mbanjur laksanakno janjimu marang sang kholik,wassalam.