Google

Sunday, December 28, 2008

Tebarkan Senyum dan Carilah Teman!


Sore hari tepatnya tanggal 28 Desember 2008, merupakan acara pergantian tahun Jawa sekaligus tahun Hijriah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pergantian tahun Jawa yang diawali dengan bulan Suro atau tahun Hijriah yang juga disebut sebagai bulan Muharram tidak ada hiruk pikuk apapun. Berbeda dengan perayaan tahun baru Masehi yang selalu dirayakan oleh manusia seluruh dunia.


Memasuki bulan Suro ataupun Muharram, maka kita kembali harus melakukan ibadah. Ibadah apa itu? Ibadah itu terdiri dari 2 jenis yakni ibadah raga dan ibadah bathin. Dalam satu tahun yang berisi 12 bulan, terbagi menjadi 2 bulan dimana kita harus melaksanakan ibadah. 2 bulan tersebut adalah bulan poso/Ramadhan dan Suro/Muharram. Di ke 2 bulan tersebut, ibadah yang dilakukan pun berbeda.

Pada bulan poso/ramadhan, ibadah yang dilakukan adalah ibadah ragawi. Artinya, kita berpuasa dengan menggunakan raga kita dengan tidak makan dan minum dan dipadukan dengan ibadah bathin seperti menahan hawa nafsu. Tetapi ketika menginjak ke bulan Suro/Muharram, maka ibadah yang dilakukan cenderung mengarah ke ibadah bathin.

Dari pemahaman Kejawen, ritual di bulan Suro diawali pada malam 1 Suro hingga berakhirnya bulan. Artinya, laku dan olah bathin yang merupakan ibadah bathin tersebut lebih sering dilakukan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Semuanya itu semata-mata hanya untuk berupaya mendekatkan diri dengan GUSTI ALLAH.

Lho, apakah bulan-bulan lain tidak boleh sering melakukan laku dan olah bathin? Boleh saja, siapa yang bilang tidak boleh. Malah jika sesering mungkin kita berhubungan dengan GUSTI ALLAH, akan semakin mendekatkan diri kita denganNYA.

Ada 2 hal utama yang patut untuk kita lakukan di tahun Je 1942 ini seperti pada tahun-tahun sebelumnya yakni "tansah manembah marang GUSTI ALLAH" (Selalu menyembah GUSTI ALLAH) dan apik marang sak-padan-padane urip" (berbuat baik pada sesama makhluk hidup). Kenapa disebut utama, karena itulah hakekat dari hidup kita di dunia ini. Beberapa hal cara yang bisa dilakukan antara lain tebarkan senyum di manapun Anda berada, carilah teman sebanyak-banyaknya, janganlah mencari musuh. Itu merupakan beberapa cara berbuat baik pada sesama makhluk hidup. Selamat tahun baru tahun Je 1942.

1 comment:

The Truth said...

Pak Permadi yg saya hormati
Salamualaikum,
Bapak benar, bahwa apa-apa yang bapak sampaikan itu sebenarnya juga ada di dalam Kitab Allah (Al-Quran). Hanya saja didalam ulasan Bapak belum ada penjelasan tentang mengapa Puasa harus di bulan Ramadhan, mengapa tidak dibulan-bulan lain ?
Sebenarnya kita diwajibkanNYA berpuasa dibulan Ramadan itu ada hubungannya dengan diturunkannya Al-Quran itu sendiri, di sini kita sebenarnya diwajibkanNYA untuk menghormati diturunkanNYA Al-Quran yang isinya adalah luar biasa itu, yaitu "Peringatan Bagi Semesta Alam". Ketika Kitab itu diturunkan, kita diwajibkanNYA prihatin. Banyak sekali ayat-ayatNYA yang mendasari statement saya ini. Mohon Bapak cari sendiri karena ALLAH mengharuskan kita untuk "IQRO ...... Bacalah [96:1].
Wassalamualaikum,
rabbani